Material WPC, kependekan dari Wood-Plastic Composite, merupakan material komposit jenis baru yang mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Itu dibuat dengan mencampurkan serat tumbuhan alami seperti bubuk kayu, sekam padi, dan jerami dengan plastik penguat seperti polietilen (PE), polipropilen (PP), dan polivinil klorida (PVC). Serat tumbuhan berfungsi sebagai pengisi, sedangkan plastik berfungsi sebagai pengikat. Campuran ini kemudian diproses melalui teknik khusus seperti ekstrusi, pencetakan, atau pencetakan injeksi hingga membentuk papan atau profil.
Merawat Decking WPC (lantai kayu plastik) relatif sederhana, namun beberapa tindakan pencegahan dan langkah dasar tetap diperlukan untuk memastikan ketahanan dan keindahannya. Kami telah mencantumkan beberapa saran tentang cara merawat Decking WPC demi kenyamanan Anda.
WPC Decking juga menunjukkan kinerja lingkungan yang baik selama penggunaan. Karena memiliki karakteristik tahan lembab, anti korosi, anti serangga dan lainnya, maka tidak memerlukan perawatan dan perawatan yang sering selama penggunaan, sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia dan pencemaran lingkungan. Selain itu, WPC Decking memiliki masa pakai yang lama, mengurangi frekuensi penggantian, dan secara tidak langsung mengurangi beban lingkungan.
Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir dengan masalah gap WPC Decking yang semakin besar. Kesenjangan tersebut tidak akan bertambah besar tanpa alasan, namun mungkin secara bertahap berkurang seiring berjalannya waktu. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami kapan saja.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy